Sebuah studi forensik yang dilakukan Microsoft sejak Desember 2012 menemukan 69 persen komputer yang menggunakan Windows bajakan terinfeksi malware. Angka itu meningkat enam kali lipat dari studi sebelumnya.
Dalam studinya, tim Microsoft Security Forensics memeriksa 282 komputer dan DVD yang menggunakan Windows bajakan. Survei dilakukan di beberapa negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Malware itu ditemukan di beberapa merek PC terkemuka, termasuk Acer, Asus, Dell, HP, Lenovo, dan Samsung.
Microsoft menduga komputer yang terinfeksi itu dijual dengan sistem operasi non-Windows. Sistem operasi itu kemudian diganti dengan Windows bajakan. “Banyak orang yang beranggapan membeli PC merek ternama menjamin keamanan dan kenyamanan dalam berkomputasi. Mereka tidak berpikir dua kali tentang software yang dijual dengan komputer, apakah itu asli atau bajakan,” ujar Tony Seno Hartono, National Technology Officer Public Sector Microsoft Indonesia, dalam rilis yang diterima Tempo, Rabu, 27 Februari 2013.
“Jika pelanggan tidak dapat membuktikan komputer yang mereka beli dikirim dengan pre-install, lisensi Windows yang resmi, risiko terkena virus dan spyware dan potensi korupsi data, pencurian, dan kerugian keuangan meningkat secara eksponensial,” Tony menambahkan.
Menurut Studi Microsoft, tingkat infeksi dari software bajakan bervariasi secara signifikan di seluruh Asia Tenggara. Sampel dari Filipina memiliki tingkat infeksi malware terendah, yaitu dua dari lima komputer dan DVD teruji terinfeksi. Di Indonesia, 59 persen dari sampel HDD (hard disc drive) terinfeksi oleh malware, sementara 100 persen dari sampel DVD terinfeksi oleh malware.
“Hasil studi ini menunjukkan bahaya software palsu amat nyata di Indonesia, dan kami senang Microsoft membawa kesadaran soal ini kepada konsumen di Indonesia,” kata Komisaris Besar Tommy Watuliu, Kasubdit Cyber Crime Bareskrim Polri. Simak berita tekno lainnya di sini.(TEMPO.CO)
windows bajakan saya rasa akan terus ada. banayak orang memakainya, open source belum semua orang ngerti dan dapat memakainya. dengan harga 35000 rupiah kita sudah dapat memiliki sebuah dvd installer windows. bayangkan dengan yang asli sampai 1-2 jutaan. urusan malware kita sebagai enguna wan no 2 lah. yang penting komputer jalan bisa dipakai.
seharusnya pihak microsoft menjual software windowsnya dengan harga kisaran $30 dengan kurs 10rb. dijamin ga ada bajakan software windows. malahan mungkin semua orang bisa pake windows dan lupa sama open source. dengan software bajakan microsoft juga seharusnya seneng produknya laku. coba harganya murah ga bakal di bajak. mungkin dari sekian banyak pemakai windows bajakan ada satu / dua orang sadar dan beli yang asli. itu juga benefit juga buat microsoft. microsoft juga harusnya nyadar tuh pesaing google sudah bikin operating system android yang opensource. tidak mustahil android akan bersaing dengan microsoft di pasar operating sytem untuk perangkat pc dengan harga murah. microsoft jika ente ga mau turunin tu harga software ente , ente tak akan bersaing. tunggu aja kematian windows.
denger denger windows dah mualai turun harga… namun masa promosi doang. bahhhh windows 8 promosi cuma 600rban. setelah promosi jutaan lagi. denger – denger denger lagi windows blue/windows9 mau keluar pertengahan 2013 dengan UI yang lebih bagus dan harga terjangkau. apa bener??????????? kita buktikan aja pertengahan 2013.
saya sendiri pke bajakan. opensource ga bisa.>>>>>> nunggu winndows murah…….atau belajar open source aja kali yah…..
mikir dulu lah….