Monthly Archives: November 2010

Firefox 4 Beta Siap Diunduh


Perang kecepatan web browser masih terus berlanjut. Setelah Microsoft merilis Internet Explorer 9 Beta, giliran Mozilla merilis Firefox 4 Beta, Rabu (11/11/2010). Perangkat lunak yang diklaim dapat mengakses situs lebih cepat dari versi sebelumnya itu dapat diunduh dari situs Mozilla.

Mozilla menyatakan, browser versi teranyar ini dapat menjalankan JavaScript dan menampilkan grafis lebih cepat. Aplikasi tambahan juga sudah didukung penuh sehingga para pengembang bisa segera menyesuaikan.

Peningkatan kinerja ini karena didukung penggunaan pengompilasi baru yang dinamai JagerMonkey JIT. Pengompilasi ini sudah ditambahkan dalam mesin pemroses JavaScript Firefox SpiderMonkey. Mozilla mengklaim, hasil benchmark menunjukkan bahwa browser baru tiga kali lebih cepat dibandingkan Firefox 3.6.

Firefox 4 Beta juga menyediakan dukungan lebih baik ke graphical processing unit (GPU) dan memanfaatkan teknologi DirectX di Windows serta OpenGl di MacOS X. Firefox 4 Beta juga sudah mendukung WebGL, standar teknologi untuk menjalankan grafis 3D di situs tanpa plug in tambahan.

Rilis final Firefox terbaru ini baru akan dikeluarkan pada awal 2011. Versi beta selanjutnya akan dikeluarkan sebelum versi final.(kompas.com)

RockMelt, Browser Rasa Jejaring Sosial


RockMelt, internet browser yang mengkombinasikan pencarian dengan jejaring sosial, diluncurkan pada awal pekan ini.

Browser terbaru itu akan bersaing dengan Firefox dan Internet Explorer. RockMelt ditujukan untuk memadukan pengalaman internet browser dengan jejaring sosial.

Seperti dilaporkan Telegraph, RockMelt didukung oleh tim yang telah meluncurkan Netscape, internet browser komersial pertama 16 tahun lalu.

Browser itu menampilkan jendela seperti biasa, tetapi di sisi lain yang ada panel yang menampilkan kawan dan situs favorit jejaring sosial mereka, seperti Facebook.

Tiga layar yang dimiliki browser itu memungkinkan para penggunanya untuk men-“drag” foto atau URL ke dalam profil situs jejaring sosial mereka – tanpa harus berganti jendela.

Tombol “share” di browser itu membantu pengguna dengan cepat berbagi link web dengan teman teman mereka pada situs seperti Facebook.

Seorang pengguna harus daftar terlebih dulu dengan memasukkan rincian profil, setelah itu RockMelt akan menemukan situs dan kontak favorit pengguna.

Sebuah postingan di blog perusahaan itu mengatakan “lewat RockMelt kami memikirkan kembali pengalaman pengguna karena sebuah browser bisa dan harus memiliki kelebihan ketimbang hanya menavigasi dengan sederhana halaman web.”

“Saat ini, browser menghubungkan anda ke dunia. lalu mengapa kita tak membuat dunia anda langsung ke dalam browser ?”

Browser itu sebagian besar didanai Marc Andreessen, investor besar teknologi dan wakil pendiri Netscape.

Sosok itu juga mendukung keberadaan Foursquare dan duduk di jajaran manajemen Facebook.

Ia mengatakan ,” kalau saja kita sudah mengenal Facebook dan Twitter serta Google di tahun ’92 atau ’93, kami akan membangun mereka ke dalam browser,” Ujar Andreessen, mengacu pada Netscape.

“Ini kesempatan untuk berbalik dan memperbaiki.”

Netscape telah dijual ke pihal AOL, setelah Microsoft internet explorer menjadi web browser paling populer.

RockMelt akan gratis digunakan dan akan memperoleh pendapatan dari hasil pencarian web yang dilakukan oleh penggunanya melalui layanan itu.

Pasar Browser kini sedang meningkat secara kompetitif dengan Mozilla Firefox,Apple Safari,dan Google Chrome, semuanya bertarung untuk memperoleh pasar jauh dari pemimpin pasar yang lama Microsoft internet explorer.

Versi percobaan dari situs itu tersedia bagi mereka yang mendapat undangan.
(antranews.com)

Jerawat Parah Bisa Naikkan Risiko Bunuh Diri

“Jerawat parah bukan hal sepele. Terkait peningkatan risiko percobaan bunuh diri.”jangan remehkan jerawat. Bintil yang biasanya menyerang daerah wajah tak hanya menyakitkan dan mengurangi rasa percaya diri. Jerawat juga bisa mengambil nyawa. Maksudnya?

Hasil penelitian terbaru Karolinska Institute, Swedia mengungkapkan, orang-orang yang menjalani perawatan jerawat parah dimungkinkan memiliki risiko lebih tinggi untuk mencoba bunuh diri. Ini lebih disebabkan depresi ketimbang pengaruh obat.
Para peneliti mempelajari data dari hampir 6.000 orang yang diberi resep isotretinoin antara tahun 1980 dan 1989.
Isotretinoin yang bernama kimia retinoic 13-cis adalah obat jerawat yang dianggap efektif untuk mengobati jerawat. Di pasaran, obat ini dijual dengan nama antara lain Accutane, Roaccutane, Clarus, Decutan dan lain-lain. Obat ini telah sering diresepkan untuk mengobati jerawat serius sejak tahun 1980-an.
Dalam penelitiannya, para ilmuwan membandingkan informasi pasien yang ke luar rumah sakit dan catatan kematian antara tahun 1980-2001. Dalam catatan itu, 128 orang yang disurvei dirawat di rumah sakit setelah usaha bunuh diri.
“Jerawat parah bukan hal sepele,” tulis Anders Sundstrom. “Hal ini terkait dengan peningkatan risiko percobaan bunuh diri.”
Para ahli menemukan jumlah usaha bunuh diri meningkat antara sekitar satu dan tiga tahun sebelum dimulainya pengobatan, meskipun peningkatan itu tidak signifikan secara statistik.
Risiko tertinggi diduga berada dalam enam bulan awal masa pengobatan. Pengobatan biasanya berlangsung beberapa bulan, di mana beberapa pasien membutuhkan terapi ulang.
Sundstrom dan koleganya menekankan bahwa usaha bunuh diri terkait jerawat cenderung langka. Perbandingannya 1 dibanding 2.300 orang yang memakai obat jerawat secara global.
Penelitian ini dibiayai oleh Dewan Riset Swedia dan diumumkan Jumat di jurnal BMJ medis.
Di benua lain, dua ilmuwan Australia mengomentari hasil penelitian ini. Dan mereka sepakat, jerawat berkaitan dengan faktor psikologis.
“Semua pasien dengan jerawat parah yang membutuhkan isotretinoin harus diperhatikan faktor-faktopr psikologisnya. Dan juga harus dipantau jangan sampai ia berniat bunuh diri,” ujar Parker Magin dan John Sullivan dari University of Newcastle dan University of New South Wales di Australia.
“Mengingat jangka risiko, keluarga pasien juga mungkin memiliki peran dalam pengawasan ini.” (vivanews.com)