Sobat goozir, terkejut asli inyonge jan… kalau ternyata ECU Daytona adalah bikinan bangsa kita sendiri bro… benr baru tau saya ,,, walaupun sebelumnya dah pernah disinggung sedikit (klik sini) tapi ga menyangka kalu itu yang jadi merk Daytona. Edan ternyata Indonesia sudah bisa. Ya mungkin para rider yang suka balap suka memakai ECU aftermarket Dytona asal Jepang namun ternyata tuh ECU asli buatan Indonesia. Buatan ITS jan,,,, meneng meneng jebule…
Masih ingat kan waktu saya turunkan artikel “tangga awal menuju motor nasional” di artikel tersebut saya singgung sedikit tentang hasil ECU buatan sendiri dari ITS yang diberi nama “ iquteche “ (dibaca iki-utek-e). Nah Iquteche inilah yang bertranformasi menjadi nama ECU Daytona. Kenapa bisa bernama Daytona?
Awalnya ITS beli ECU dari Australia, namun gampng rusak. Terus dipelajari tuh ECU dan dicoba dibuat sendiri. Pengembanganya sendiri sampai 2012 sehingga siap dipakai untuk lomba dan akhirnya di pakai untuk motor. Pada tahun 2013 sudah dapat dipasarkan sendiri. Kemudian Pihak Daytona tertarik dengan ECU buatan ITS yang di unggah di internet. Stelah itu ITS dan Daytona bekerjasama untuk mengembangkan ECU tersebut. Terciptalah prototipe ECU Daytona hasil kerjsama dengan ITS pada 2014.
![]() |
iquteche |
Kemungkinan Dytona menginginkan ECU yang programable sehingga dapat diubah settingnya bahkan sekarang bisa menggunakan ponsel android selain dengan komputer. Daytona request ECUnya untuk diuji sendiri dan kemudian di uji oleh Yamaha dalam Yamaha Cup Race sehingga barang siap di jual.
ITS bertugas memprogram sedangkan produksi sendiri dilakukan di daerah bogor. Ayo yang domisili Bogor cari tuh diaman lokasi pabriknya… lumayan buat bahan artikel…
Ok lah sobat goozir ternyata ECU Daytona pada dasarnya buatan Indonesia hanya pemasarannya aja dengan merk Daytona karena ada kontrak antara ITS dengan pihak Daytona. Kontrak tersebut akan berakhir 2019. Semoga selepas dari 2019 ITS dapat memasarkan sendiri ECU tersebut. dan makin Advance.
Semoga berguna
bisa aja sih buatan lokal, banyak barang buatan dalam negeri di eksport lalu masuk lagi Indo.
http://www.indoblazer.com/2015/08/kenapa-stir-mobil-blazer-berat-ketika-mesin-mati.html
LikeLike
This comment has been removed by a blog administrator.
LikeLike